Fri. Mar 29th, 2024
Virus dan Gejala HIV

Seiring berjalannya waktu pencarian obat dari virus HIV dengan Aids yang disebabkannya terus mengalami progress, meski bukan progress yang signifikan tetapi minimal tidak berhenti pada satu tahap saja karena kini harapan hidup yang dimiliki para penderita penyakit ini sudah lebih panjang. Namun tentu obat paten yang bisa menyembuhkan HIV Aids secara paripurna terus diharapkan kehadirannya, oleh sebab itu masyarakat terus dihimbau untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan HIV Aids ini menjangkit mereka, upaya yang telah dilakukan misalnya sosialisasi yang berkesinambungan dan sistematis kepada masyarakat terkait faktor pemicu HIV Aids serta gejala yang ditimbulkan penyakit ini, selain itu regulasi terkait faktor-faktor pemicu penularan penyakit yang satu ini pun diperketat.

Untuk membantu anda yang hobi untuk akses situs judi online untuk memahami HIV Aids secara lebih jauh, serta agar anda mampu melakukan pencegahan dini terhadap penyakit mematikan yang satu ini, di bawah ini telah dirangkum hal-hal apa saja yang dapat menjadi media penularan HIV Aids. Hal-hal yang dimaksud antara lain melalui cairan namun cairan yang dimaksud bukan cairan keringat, air liur, maupun urine seperti banyak rumor yang beredar di masyarakat karena meskipun terdapat virus HIV di dalam cairan tersebut namun tidak dalam takaran yang cukup menularkan HIV kepada orang lain.

Carian yang dapat menularkan HIV ke orang lain adalah darah, dinding anus, air susu ibu, sperma, serta cairan vagina. Proses transfusi darah yang dilakukan dari pengidap HIV Aids kepada orang lain merupakan salah satu jalan darah mengantarkan virus ini, selain itu darah yang masih tertempel dalam jarum suntik yang digunakan oleh penderita HIV yang kemudian digunakan kembali oleh orang lain pun dapat menjadi media penularan yang baik, kemudian air susu ibu yang mengidap HIV pun dapat mengantarkan virus ini menjalari si peminum susu tersebut, dan tentu saja cairan sperma dan cairan vagina dari si penderita HIV dapat menularkan virus tersebut kepada pasangan seksualnya.

Ibu Hamil

Setelah mengetahui cara penularannya anda pun harus mengetahui gejala yang dialami si penderita, yaitu sebagai berikut:

Tahap Pertama
Tahap pertama disebut sebagai masa serokonversi dimana si penderita mengalami gangguan kesehatan layaknya orang yang terserang flu, seperti mengalami sakit tenggorokan, demam, ruam-ruam di tubuh yang kebanyakan tidak gatal, penurunan berat badan secara drastis, diare, mudah lelah, nyeri sendi dan nyeri otot. Gejala-gejala di atas menandakan sistem kekebalan tubuh anda sudah terganggu, namun karena gejala-gejala di atas belum spesifik mengindikasikan suatu penyakit maka sebaiknya anda melakukan tes HIV ketika mengalami gejala di atas, terutama setelah anda melakukan hal-hal yang menjadi cara penularan HIV Aids seperti membuat tato, melakukan seks dan lain-lain.

Tahap Kedua
Tahap kedua disebut sebagai masa inkubasi, dalam tahap ini si penderita tidak mengalami masalah gangguan kesehatan apapun karena memang gejala-gejala di tahap pertama sudah hilang, namun justru pada tahap inilah virus HIV ini merusak tubuh anda perlahan-lahan dan anda pun sudah bisa menularkan virus ini kepada orang lain.

Tahap Terakhir
Jika HIV terlambat diketahui pada kedua tahap sebelumnya maka HIV akan menginveksi anda, dalam tahap ini anda akan amat sangat mudah terserang penyakit, tahap inilah yang disebut sebagai Aids. Gejala yang timbul berupa demam tinggi lebih dari 2 minggu, selalu merasa lelah, berkeringat setiap malam, berat badan turun drastis, sesak napas, diare yang sangat parah dan lama, infeksi jamur di mulut, tenggorokan dan juga vagina, mudah terkena luka pada bagian-bagian tubuh luar. Informasi tersebut juga diketahui oleh bettor yang ada di agen sbobet

Leave a Reply