Tue. Apr 16th, 2024
Langkah Manusia Mencari Vaksin HIV Semakin Dekat

Langkah Manusia Mencari Vaksin HIV Semakin Dekat

Berita positif juga terdengar dari kalangan ilmuwan kesehatan yang semakin dekat dengan vaksin HIV yang efektif dan aman. Seperti yang diketahui bahwa pencarian vaksin seperti ini telah berjalan nyaris 40 tahun lamanya. Saat ini, para ilmuwan kesehatan merasa semakin optimistis bahwa mereka sudah selangkah lebih jauh dalam pencarian tersebut. Mereka dengan penuh pertimbangan seksama telah melakukan uji coba vaksin baru bagi manusia dimana sampel monyet berhasil memberikan hasil menggembirakan.

Dalam hasil suatu penelitian yang dimuat dalam jurnal The Lancet, pengujian pengobatan ditujukan demi menghasilkan reaksi kekebalan atas HIV bagi pasien dewasa yang sehat serta melindungi monyet atas infeksi virus yang identik dengan HIV. Sang peneliti utama, Dan Barouch asal Harvard Medical School menyebut bahwa penelitian ini menjadi pencapaian penting dalam perjalanan penelitian HIV. Namun demikian, hasil pengujian ini tetaplah memerlukan penelitian lebi lanjut. “Kami puas atas hasil saat ini … namun kami belum bisa berasumsi bahwa vaksin ini dapat bekerja sepenuhnya pada manusia,” terang Profesor Barouch pada The Health Report.

Demi menguji teori tersebut, saat ini para peneliti memberikan vaksin terhadap 2.600 perempuan di wilayah Afrika Selatan yang memiliki risiko tertular HIV AIDS. “Ini merupakan konsep vaksin HIV yang kelima dan akan diuji efektifitasnya terhadap manusia dalam sejarah epidemi global selama 35 tahun,” ujar Profesor Barouch. Dilaporkan nyaris 37 juta orang di penjuru dunia hidup bersama HIV dimana tercatat ada sekitar 1,8 juta kasus baru tiap tahun.
Satu hal yang menjadi tantangan utama dalam pengembangan vaksin HIV yaitu kemampuan virus dalam bermutasi membuat sistem kekebalan tubuh manusia tak berguna.

Selain itu, ada banyak sekali jenis HIV sementara uji coba vaksin terdahulu selalu terbatas pada jenis virus HIV tertentu pada wilayah tertentu saja. Akan tetapi dalam penelitian ini, ilmuwan menerapkan vaksin ‘mosaik’ yaitu menggabungkan potongan bermacam jenis virus HIV demi mendapatkan respon kekebalan terhadap bermacam varian HIV.

Pada tahun 2015 yang lalu, ada Profesor Barouch bersama timnya yang menguji berbagai kombinasi vaksin mosaik terhadap orang dewasa sehat di wilayah Afrika Timur, Afrika Selatan, Thailand hingga Amerika Serikat. Dalam pengujian tersebut, terdapat sejumlah 393 partisipan diberi 4 vaksinasi dalam 48 minggu.

Tiap kombinasi vaksin diketahui aman serta ditanggapi oleh tubuh di pasien dengan baik sekaligus menghasilkan memberikan anti-HIV. Para peneliti juga memberikan kombinasi vaksin ‘mosaik’ pada 72 ekor monyet untuk menguji ketahanan atas virus yang identik dengan HIV. “Vaksin ini dapat menjanjikan 67% perlindungan atas virus yang menyerupai HIV AIDS,” terang Profesor Barouch.

Dikarenakan memberikan dampak positif pada monyet dan aman digunakan pada manusia, maka vaksin mosaik ini pun layak untuk ditingkatkan ke penelitian skala yang lebih lanjut demi mengetahui apakah vaksin ini efektif mencegah infeksi HIV bagi manusia. Hal ini tentunya menjadi suatu kemajuan positif yang cukup signifikan.

Leave a Reply